Selasa, 09 Oktober 2018

Langgar Hukum, Bremmmm Jalan Lenggang

Hari ini aku berangkat kerja seperti biasanya. Keberangkatanku hari ini ada  kejadian menarik. Saat melintasi perempatan di jalan Radio Dalam Jakarta Selatan aku berhenti sejenak, karena lampu jalan berwarna merah. Jarakku dengan rambu lampu jalan agak jauh. Tak lama kemudian lampu dari arahku Mall Pondok Indah arah Blok M berganti, sebentar menguning dan berganti menjadi hijau. 

Kendaraan yang di dekat lampu jalan tertib berjalan mengikuti perintah hukum jalan yang terejawentahkan pada tanda lampu jalan. Setelah beberapa kendaraan di depanku berjalan, tiba-tiba secara mendadak terlihat kopaja dari arah yang berlawanan berjalan kedepan membelah kendaraan dari arahku yang sedang melintas. Sontak orang-orang yang ada di depanku membunyikan kelakson keras-kesar, ada beberapa orang yang bahkan meneriakinya hingga memakinya. 

Aku seketika rem menghentikan kendaraanku tanpa turun dari motor. Aku menunggu orang yang ada di depanku berjalan. Setelah kopaja yang melawan hukum lampu jalan melintas tanpa merasa punya salah, aku bersama pengendara lain yang berada di jalurku kembali berjalan, karena memang lampu jalan masih hijau.

Saat melanjutkan perjalanan,  dalam ingatanku kembali membayangkan kejadian sekilas tadi, aku menikmati kejadian sekejap tadi. Dalam pikiranku aku bertanya kenapa ya supir tadi menerjang lampu jalan? apa karena dia tidak tahu hukum yang termakna dalam lampu merah? ah rasanya engga mungkin seorang sopir di Ibu Kota Indonesia. Tapi ya sudahlah memang begitu hukum kita. Orang yang tahu hukum pun juga melanggar, orang yang jelas salah melanggar hukum dibiarkan tanpa pengadilan, yaaa mungkin akan diadili masyarakat sebentar jadi bahan cemoohan, setelah itu juga jalan lenggang. Kayak kopaja tadi breemmmm jalan lagi...., lenggang lagi.... korupsi lagi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar