Minggu, 15 Oktober 2017

Pagi yang Terenggut




Hai pagi, pagi yang tak seperti bisanya, pagi yang tak sedingin biasanya, pagi yang tak seramai biasanya, ramai oleh burung-burung menari, pagi yang yang udaranya tak sesegar biasanya, segar karena embun yang tertiup udara. Pagiku, pagimu, pagi kita, hanya pagi karena hilangnya malam. Pagi tanpa warna ragam, warna merah, warna hijau, biru, kuning, jingga dan warna-warna lainya. Pagi kita telah direnggut oleh warna yang mendominasi, yang enggan memberi ruang warna lain. 

Pagi kita telah direnggut oleh warna hitam pekat yang semua orang orng mau tidak mau harus mengikutinya, karna warna hitam telah menguasai kekausaan. Sudah tidak ada lagi burung burung menari, sudah tidak ada lagi embun pagi, sudah tidak ada lagi semak belukar, sudah tidak ada lagi pohon menjulang tinggi. Semua telah berganti menjadi hitam, gelap, pekat, Asap!!!

Pare, 12 Oktober 2017

Sedih di Hari Kebahagiaan

tik tok tik tok tik tok

Ditengah gelap malam saat semua mata terpenjam aku terbangun, malam ini jam dinding di camp tempat aku tinggal di Pare rasanya berdetak lebih kencang. Saat tubuh berasa sangat kedinginan dihembus angin malam yang menusuk tulang, mata sayup karena baru terbangun dari tidur seketika melihat jam di dinding tepat pukul 02.17. Seperti biasanya tanganku reflek melihat handphon yang hanya bisa dipakai untuk sms dan telpon itu. Lebih cepat 10 menit dari jam diding di camp, Hp ditanganku menyilaukan mata. Di bawah petunjuk jam yang ada di Hp terlihat tanda tanggal dan bulan jelas terihat menunjjukan 09-11-2017. Aku sangat akrab dengan empat angka terdepan pada angka itu, ya aku sangat ingat dengan angka itu bagaimana tidak ingat, hapir seluruh kode yang aku punya selalu ada angka itu.

Aku sangat sedih melihat angka itu, empat angka yang menjadi tanda hari lahir kekasihku. Bukan tanpa alasan apapun, disaat hari yang begitu membahagiakan itu, aku tidak bisa memberimu selamat secara langsung karena kita terpisah denganjarak yang cukup jauh sekitar 14 jam jika ditempuh dengan kereta. Itulah sebabnya aku dilanda kesedihan. Tidak hanya itu, disaat hari yang begitu membahagiakanmu kamu sedang jatuh sakit karena terjatuh, ditambah batuk dan pilek yang membuatku tidak tega untuk mendengarkan suara lelahmu karena banyaknya rasa sakit yang menumpuk pada ragamu Kembali hati bersedih ketika melihat empat angka terdepan pada penanda tanggal itu, hanya detak jam yang berasa lebih kencang menemaniku kesedihan malam ini.

Tidak lama setelah pikiranku melayang mencari cara untuk membuat suprise ditegah keterbatasan jarak aku mengambil catatan harianku. Aku ingat sore tadi pergi kesawah dekat camp, sambil menghafal aku membuat secarik puisi, tapi coreten puisi itu aku abaikan aku membuka lembar selanjutnya dan mulai menulis perasaan sedihku karena tidak mengucapkan hari lahirmu secara langsung. Bahkan aku sangat sedih ketika mengingat kamu sedang terbaring lemas di kasur karena punggung kamu yang sedang sakit.kamu sudah cerita bagaimana sakitnya punggung kamu sampai tidak bisa untuk bergerak.

Cinta, begitulah aku memanggilnya, memang itu terlihat sangat melancolis tapi, memang itu yang selalu aku ungkapkan untuk memanggil perempuan berwajah cantik dan berkuit puti itu. Hari ini hari ulang tahunmu, tapi hari ulang tahunmu kali ini membuatku sangat sedih aku tidak bisa berbuat apa apa. Aku hanya bisa mendoakanmu lewat lantunan ayat-ayat yang entah apa artinya, tapi aku juga selalu mengakhiri doa itu dengan bahasa yang aku mengerti. Aku sungguh sangat bahagia dipertemukan salah satu peremuan di bumi ini yang entah bagaimana aku mengungkapkan rasa syukur dan mengekspresikan kebahagiaanku.

Sudah sangat banyak waktu yang aku habiskan bersamamu, tapi itu sangat singkat bagiku dan aku sangat berharap bisa menjalani waktu demi waktuku kedepan bersamamu. Saling mengisi, saling melengkapi dan selalu melakukan perubahan pada kebaikan. Ingatanku melayang lima tahun lalu, aku mulai kenal dengamu dan hari ini kamu menjadi orang terdekatku. Kamu selalu setia mendengar apapun yang aku ceritakan, sedih, bahagia, marah, dan semua perasaan hampir sudah aku ceritakan kepadamu. Apapun yang aku rasakan tidak pernah luput untuk kuceritakan kepadamu. Aku ingin kamu selalu menjadi orang terdekatku.

Kini umrmu yang terus bertambah. Kamu sudah banyak bercerita tentang masa lalumu masa kecilmu, masa-masa kamu mempunyai dua adik sekaligus disaat kamu masih sangat kecil. Aku selalu ingat cerita itu, dan mungkin tidak akan aku lupa kecuali amnesia. Anak pertama dari enam bersaudara telah membuatmu lebih dewasa dan lebih mengerti bagaiman kamu bersikap. Sama seperti suara detak jam dinding yang bergerak terus kedepan tanpa mengenal siapa dan apa, ia terus bergerak tanpa bisa dihentikan, waktu yang berlalu telah menjadi kenangan dan detik yang akan dating telah menyambutmu, waktu tidak bisa dihentikan waktu juga tidak bisa dimintai diskon bahkan presiden-pun. Terluslah berbuat baik untuk menyikapi kejamnya waktu.

Tidak seperti satu tahun lalu, aku bisa bahagia memberimu secuil kue yang yang membuatku sangat bahagia bisa memberimu kebahagiaan. Tapi kali ini aku sangat sedih tidak bisa bahagia bersamamu disaat hari kebahagiaanmu. Aku hanya bisa berbicara dalam hati dan aku curahkan dalam retenan kata yang berserakan ini untuk mengucapkan selamat ulang tahun Cinta.
Pare, 09 Oktober 2017